Jadi jaringan epithellium itu artinya jaringan yang tersusun atas sel sel epithelium yang bentuk , ukuran dan fungsinya sama Begitu pula jaringan syaraf ya jaringan yang tersusun atas sekumpulan neuron yang bentuk , ukuran dan fungsinya sama. Jangan sampai sekali lagi punya image mau menggambar jaringan , namun yang digambar hanya satu sel .
Untuk menghafal jaringan di tubuh manusia ini saya punya cara menghafal yang mudah yaitu , pegang lengan kita amati sebentar kemudian sentuh , apa yang bisa kita analisa
Lihat lengan tangan kita itu dilindungi oleh kulit , Lha bagian luar itu jaringan epithel. Jika jaringan epithel itu kita kelupas / terkelupas pasti kelihatan daging to? , itu pasti jaringan otot karena daging itu sekumpulan sel otot. Apabila daging yang terlihat karena epithelnya terkelupas atau kita kelupas pasti rasanya sakit to? itu karena ada jaringan syarafnya . Meskipun sakit tetap kita lakukan ya pasti berdarah itu pasti jaringan darah (sebagai jaringan penyokong). Jika sudah keluar darah tetap daging dikelupas, maka akan terlihat tulang itu pasti sekumpulan jaringan tulang (sebagai jaringan penyokong ). Begitu seterusnya akan terlihat jaringan lemak, jaringan ikat dll.
Kesimpulannya Tubuh kita itu disusun oleh
- Jaringan epithellium
- Jaringan otot
- Jaringan syaraf
- Jaringan penyokong
4.1.Jaringan darah
4.2.Jaringan tulang rawan (kartilago)
4.3.Jaringan tulang
4.4.Jaringan ikat
5. jaringan lemak (adiposa) .
1. Jaringan Epitelium
Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam ( endothellium). Karena membungkus maka dipastikan letaknya pasti paling luar berhubungan dengan udara. Kalau dilambung ya paling luarnya lambung yang ada udaranya , karena polanya paling luar maka si endothelium itu kebanyakan berupa saluran saluran (ductus) yang ada aksesnya keluar .
Jaringan epithel ini salah satu dari empat jaringan dasar (jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penyokong). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.
A. Sifat umum
- Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas
- Terletak paling luar maka sebagai proteksi
- Susunannya rapat satu sama lain.
- Jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus, usus halus (sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi) jika di kulit ya bisa sebagai indra.
- Sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak.
- Tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya.
- Bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya ( posisi menentukan peran)
B. Embriologi
Jaringan epitel dapat berasal dari:
- Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit
- Endoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan
- Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih
C. Fungsi Epithel
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
- Sebagai pelindung
- Sebagai alat penyaring atau filtrasi
- Sebagai alat sekresi
- alat absorpsi
- Mendukung sistem respirasi
Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
- Klasifikasi
Berdasarkan Bentuk & Susunannya dibedakan:
1. Epitel pipih selapis
- Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk pipih.
- Lokasi: pembuluh limfe, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
- Fungsi: difusi, filtrasi
2. Epitel kubus selapis
- Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus.
- Lokasi: tubulus ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina.
- Fungsi: sekresi dan absorbsi
3. Epitel silindris selapis
- Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindirs (torak).
- Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
- Fungsi: sekresi dan absorpsi
4. Epitel pipih berlapis
- Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih.
- Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas.
- Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris.
- Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra.
- Fungsi: proteksi
5. Epitel kubus berlapis
- Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh.
- Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
- Fungsi: sekresi dan ekskresi
6. Epitel silindris berlapis banyak
- Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja.
- Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
- Fungsi: sekresi dan pergerakan.
7. Epitel silindris berlapis semu
- Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran kerongkongan,
- Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat
8. Epitel transisional
- Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng.
- Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung).
- Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh.
- Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
- Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.
http://www.vetmed.vt.edu/education/curriculum/vm8054/labs/lab4/lab4.htm
Perhatikan dan pelajari perbedaan strukturnya gambar-gambar berikut ini!
Identifikasi : selapis sel yang datar yang mengelilingi ruang kosong yang besar.
Lokasi: paru-paru (membatasi alveolus, kantung udara) dan membatasi pembuluh
Fungsi : Pertukaran gas (difusi)
Identifikasi : selapis sel berbentukmenyerupai kubus dengan ukuran nucleus yang besar dan berbentuk bulat. Umumnya tersusun melingkar (membentuk tubulus).
Lokasi : tubulus ginjal
Fungsi : absorspsi dan sekresi
|
Identifikasi : selapis sel yang memanjang, nucleus berbentuk oval dekat dengan membrane basalis.
Lokasi: interstinum-jejenum
Fungsi : absorspsi dan sekresi
|
Identifikasi : selapis sel yang memanjang akan tetapi memiliki ketinggian yang berbeda dengan susunan nukleus tidak beraturan
Lokasi: trakea
Fungsi : sekresi dan pergerakan lender
Fitur : silia sel goblet
Identifikasi : lapisan sel pipih yang berlapis-lapis, bentuk sel semakin ke permukaan semakin pipih, mendekati dasar akan semakin kuboid.
Lokasi: pembatas rongga mulut dan esofagus.
Fungsi : perlindungan dari abrasi dan infeksi
http://biology.uco.edu/AnimalBiology/Tissues/epithelium-simple-cuboidal2.jpg
No comments :
Post a Comment