1060

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

slide 2 title

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com.

slide 3

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

slide 4 =

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

slide 5

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

Saturday, May 5, 2012

Daftar istilah ekosistem

Istilah-istilah penting dalam ekosistem

kelompok 1.




  •  Individu

    • salah satu maklhuk hidup tunggal yang utuh dan tidak dapat dibagi lagi. Contoh : seekor harimau, seekor rusa, sebatang pohon jambu dan seorang manusia.



  •  Populasi

    • sekelompok atau sejumlah individu sejenis atau spesies yang mendiami satu daerah tertentu. Contoh : populasi rusa di tepi hutan yang terdiri dari 4 buah ekor rusa, populasi rumput yang terdiri dari banyak individu rumput baik yang baru tumbuh maupun yang sudah lama tumbuh.



  • Komunitas

    • Seluruh populasi yang hidup bersama di suatu darah dan saling berinteraksi satu sama lain. Contoh : komunitas hutan yang terdiri dari populasi rumput, kawanan populasi rusa dan populasi ular.



  •  Habitat

    • Tempat hidup suatu makhluk hidup dengan lingkungan tertentu yang sesuai. Contoh : Harimau hidup di hutan sebagai habitatnya, Ikan hidup di air sebagai habitatnya.




 

Kelompok 2.




  • Netral

    • Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.



  • Predasi

    • Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.



  • Parasitisme

    • Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
      contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang. Perhatikan



  • Komensalisme

    • Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.



  • Mutualisme

    • Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.




 

Kelompok 3.




  • Alelopati

    • merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.



  • Kompetisi

    • merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.




 

Kelompok 4.




  • Komponen autotrof (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).

    • Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.





  • Komponen heterotrof(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).

    • Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.



  • Bahan tak hidup (abiotik)

    • Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.



  • Pengurai (dekomposer)

    • Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.




 

kelompok 5




  • Plankton;

    • terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.



  • Nekton;

    • hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.



  • Neuston;

    • organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.





  • Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung

    • pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.



  • Bentos;

    • hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,




Kelompok 6




  • Litoral

    • daerah yang berbatasan dengan darat.



  • Neretik

    • daerah yang masih dapat ditembus cahayamatahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.



  • Batial

    • daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m



  • Abisal

    • daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).




misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.


a. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.


b. Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.


c. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.


contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang. Perhatikan Gambar 6.15


d. Komensalisme
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.


e. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.

Kamus Biologi

 

A


Abiotik : Benda mati.
Abisal : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
Agen : Bibit penyakit.
Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora).
Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
Angiospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Anteridiofor : Tangkai anteridium.
Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela.
Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
Autogami : Penyerbukan sendiri.
Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
Avitaminosis : Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin.

B


Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
Basidiokarp : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
Basidiomycota : Jamur makroskopik.
Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang.
Batial : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
Beri – beri : penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan keinginan kita.
binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
Biodiversitas : Keanekaragaman hayati.
Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
Biosfer : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Bioteknologi : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
Biotik : Makhluk hidup, benda hidup.
Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis.
Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
Bryophyta : Divisi lumut daun.

C


Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya.
Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan.
Charles Darwin : Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni.
Chlamydomonas : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
Chlorella : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
Chlorophyta : Alga Hijau.
Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan.
Chrysophyta : Alga Keemasan.
Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
Coniferophyta : Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru.
Cyanophyta : Alga Biru.
Cycas rumphii : Pakis haji.

D


Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik.
Deuteromycota : Jamur tak tentu.
Dihibrid : Dua sifat berbeda.
Dikotil : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
Diploid : Kromosom yang berpasangan.
Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri – ciri.
DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.

E


Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat.
Embrio : Individu baru hasil pembuahan.
Embriogeni : Penyuburan lingkungan perairan.
Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
Endemik : Hanya berada di satu kawasan atau daerah.
Endosperma : Cadangan makanan.
Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
Entomogami : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
Epididimis : Anak testis.
Epiteka : Tutup sel pada diatom.
Eukariot : Organisme yang bermembran inti.
Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama.

F


Fasciola : Cacing hati.
Fenotipe : Sifat yang tampak.
Fertil : Subur.
Fertilisasi : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
Fetus : Janin yang sudah memperlihatkan bagian – bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Filial : Anak keturunan / generasi.
Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup.
Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
Formalin : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
Fosil : Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
Fotik : Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
Fragmentasi : Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.

G


Galur murni : Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
Gamet : Sel kelamin.
Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
Gastrodermis : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
Gastrovaskuler : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
Generatif : Perkembangbiakan secara kawin.
Genotipe : Sifat yang tidak tampak dari luar.
Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
Gnetum gnemon : Melinjo.
Gonad : Sel induk pembentuk sel kelamin.
Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.

H


Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
Haploid : Kromosom yang tidak berpasangan.
Herbivora : Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama.
Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
Hibridisasi : Persilangan dari populasi yang berbeda.
Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
Hidrogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
Hifa : Benang – benang jamur.
Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
Higrofit : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
Homologi : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
Homozigot : Pasangan gen yang sama.
Hospes : Inang.

I


Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
Insektisida : Obat pembunuh serangga.
Inseminasi : Kawin suntik.
Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
Intermediat : Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling.
Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya.
Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.

J


James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
Jantan : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung.
Jaring – jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring – jaring yang saling berhubungan.
Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.

K


Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid.
Karnivora : Hewan pemakan daging.
Knidoblas : Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
Kodominan : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
Konjugasi : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
Konseptakel : Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
Konservasi : Upaya pelestarian sumber daya alam.
Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
Korion : Kantong embrio.
Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Korola : Mahkota bunga / tajuk bunga.
Kromonema : Benang kromosom.
Kromosom : Pembawa gen.

L


Labium : Bibir.
Lactobacillus bulgaricus : Bakteri untuk membuat yoghurt.
Ladybird : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
Larva : Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
Letal : Dapat mengakibatkan kematian.
Limnetik : Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
Lingkungan : Abiotik membentuk suatu kesatuan.
Lipida : Lemak.
Lisozim : Enzim penghancur pada virus.
Lokus : Letak suatu gen pada kromosom.
Lotik : Ekosistem yang airnya mengalir.
Lumbricus sp. : Cacing tanah.
Lumut Kerak : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.

M


Malakogami : Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
Malnutrisi : Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu.
Megaspora : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
Metagenesis : Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
Metamorfosis : Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk larva menjadi bentuk dewasa.
Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
Mikrosporosit : Sel induk pembentuk spermatozoid.
Miselium : Kumpulan benang – benang hifa.
Mitosis : Pembelahan inti sel.
Monohibrid : Satu sifat beda.
Mortalitas : Angka kematian.
mRNA : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA.

N


Natalitas : Angka kelahiran.
Navicula : Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).
Nektar : Kelenjar madu.
Neurospora sitophila : Jamur oncom.
Nikotin : Racun yang terdapat dalam tembakau.
Nimfa : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
Nostoc : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola.
Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
Nukleus : Inti sel.
Nukula : Tempat arkegonium pada Chara.

O


Obelia : Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
Onkosfera : Embrio cacing pita yang baru menetas.
Oogenesis : Proses pembentukan sel telur.
Oogonium : Sel induk telur.
Ookinet : Zigot yang terbentuk.
Ookista : Sel telur belum matang.
Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.
Ornitogami : Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
Ostium : Pori – pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
Ovarium : Tempat pembentukan sel telur.
Ovipar : Bertelur.
Ovotestis : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
Ovovivipar : Bertelur dan beranak.
Ovum : Sel telur.

P


Parental : Induk.
Pedikulum : Tangkai bunga.
Penyerbukan : Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
Perigonium : Tenda bunga.
Polusi : Pencemaran.
Polutan : Bahan yang mengakibatkan polusi.
Populasi : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu.
Predator : Hewan pemangsa hewan lain.
Proglotid : Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
Prokarion : Inti tanpa membran inti.
Protalium : Calon tumbuhan paku.
Protonema : Calon tumbuhan lumut.
Provirus : Calon virus, terdiri dari asam inti.

R


Rekombinasi : Kombinasi baru.
Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
Reproduksi : Perkembangbiakan.
Reseptakulum : Dasar bunga
Ribosom : Organel yang berfungsi mensintesis protein.
Rizoid : Akar semu.
Rizom : Batang yang tinggal di dalam tanah.

S


Sanitasi : Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
Saprofit : Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa – sisa zat organik.
Segregasi : Pembelahan.
Seleksi alam : Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
Selulase : Enzim pencerna serat tumbuhan.
Selulosa : Serat tumbuhan.
Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat terjadi pembelahan sel.
Sinergid : Sel telur cadangan.
Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma.
Sorus : Kumpulan kotak spora (sporongium).
Spermatozoid : Sel sperma pada tumbuhan.
Spesies : Jenis makhluk hidup.
Spora : Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.

T


Talus : Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya komponen nikotin dan cairan.
Teratogen : Bahan yang menyebabkan cacat embrio.
Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara virus.
Transgenik : Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi padanya.
Translasi : Proses penerjemahan kode – kode untuk mensintesis protein.
Tropofil : Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis.
Tubektomi : Pemandulan / sterilisasi pada perempuan.
Turba Fallopi : Saluran telur.

U


Ulangan : Banyaknya individu yang diberi perlakuan sama.
Urogenital : Gabungan antara saluran urine dal saluran kelamin.
Uterus : Rahim.

V


Vagina : Lubang kelamin wanita.
Vaksin : Patogen yang telah dilemahkan.
Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
Variasi : Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis.
Varietas ; Perbedaan besar dalam satu spesies.
Vas deferens : Saluran sperma.
Vasektomi : Pemandulan / sterilisasi pad laki – laki.
Vegetatif : Perkembangbiakan secara tidak kawin.
Virion : Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi.
Vivipar : Beranak.

W


Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna.
Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.

X


Xerofit : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
Xilem : Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh.

Y


Yolk : kuning telur.

Z


Zoidiogami : Pernyebukan yang diperantai oleh hewan.
Zigospora : Hasil peleburan dua spora.
Zigot : Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina.

Ekosistem

Dalam materi ini konsep-konsep yang perlu dipahami dan dikuasai adalah bahwa ekosistem :

  1. tersusun oleh mahkluk hidup dan tak hidup

  2. mencakup interaksi antara penyusun ekosistem

  3. dalam sebuah ekosistem terjadi sebuah dinamika

  4. dalam ekosistem setiap spesies/populasi memiliki peranannya masing-masing

  5. aliran energi nampak dalam rantai/jejaring makanan


Mari kita bahas .

Ketika kita membicarakan ekosistem kita harus mempelajari secara komprehensif antara unsur hidup dan tak hidup serta interakasi yang terjadi diantara mereka. Yang harus dimengerti selanjutnya  dalam sebuah ekosistem adalah tingkatannya.

  1. komponen terkecil dari ekosistem adalah spesies, pada level ini dipelajari khusus suatu spesies mengenai perannya dalam sebuah ekosistem dan pengaruhnya dalam sebuah ekosistem. Baik itu spesies dari filum plantae, animalia ataupun filum-filum mikroskopis lainnya.

  2. komponen satu tingkat diatasnya yang merupakan kumpulan satu spesies yang sama yaitu populasi. pada level ini mempelajari mengenai penaguruh suatu populasi dalam sebuah ekosistem dan perannya dalam sebuah ekosistem.

  3. beberapa populasi dalam suatu wilayah berkumpul juga membentuk komponen ekosistem yang disebut komunitas. Pada level ini dipelajari mengenai suatu komunitas yang tersusun dari berbagai suatu populasi usus suatu spesies mengenai perannya dalam sebuah ekosistem dan penaruhnya dalam sebuah ekosistem.


Jadi dalam ekosistem bisa dibicarakan dalam level spesies, populasi, maupun komunitas. Selanjutnya adalah di dalam suatu ekosistem pasti terjadi interaksi. jika tidak terjadi interaksi tidak bisa disebut dengan ekosistem. Interaksi yang terjadi di dalam ekosistem juga bisa terjadi pada level spesies, populasi ataupun komunitas.

Contoh interaksi yang terjadi dalam satu spesies adalah bermain/bercanda,  saling kawin, persaingan, dsb.



Sedangkan contoh interaksi yang terjadi antar populasi adalah memangsa dan dimangsa, atau persaingan, atau bisa pula hubungan yang saling menguntungkan ataupun yang merugikan.





Contoh interaksi yang terjadi pada tingkat komunitas adalah, misalnya antara komunitas sawah dan komunitas sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.

Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.



Dengan adanya macam-macam interaksi tersebut dan tentunya masih dipengaruhi pula faktor tak hidup maka jika terjadi suatu perubahan pada suatu level ekosistem maka terjadi pula perubahan pada level ekosistem yang lebih tingi atau level ekosistem yang lebih rendah. Hal inilah yang dimaksudkan dengan aspek dinamika ekosistem.

Ekosistem memiliki sifat yang dinamis yaitu selalu berubah, hal ini bisa terjadi karena ada suatu ketergantungan antara komponen yang satu dengan yang lain ataupun antara level yang satu dengan level yang lain. sifat dinamis ini meliputi aspek kematian dan kelahiran (mortalitas dan natalitas), pergerakan mahkluk  hidup dari satu wilayah ke wilayah yang lain(emigrasi-imigrasi).

Sifat ketergantungan yang disebutkan pada paragraph sebelumnya bisa muncul karena di dalam sebuah ekosistem setiap spesies/populasi memiliki peranannya sendiri-sendiri. Peranan tersebut antara lain ada spesies/populasi yang berperan sebagai produsen/penghasil, konsumen/pemakai, dan pengurai. Dari peranan tersebut maka di dalam ekosistem akan ditemukan adanya aliran energi yang melalui jaring-jaring makanan.



jika ingin lebih mendetail tentang ekosistem bisa Anda gunakan link berikut ini:

http://www.irwantoshut.net/ekosistem.html

Untuk memahami hal tersebut Anda perlu mengetahui definisi istilah yang biasa muncul dalam ekosistem klik link berikut untuk menuju ke istilah-istilah ekosistem.