1060

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

slide 2 title

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com.

slide 3

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

slide 4 =

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

slide 5

sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com

Saturday, April 21, 2012

Echinodermata

Under reconstruction, please visit another time. soru for your unconvenient.



//
Silahkan Pelajari lebih detail setiap filum dari kingdom animalia dihalaman yang berbeda melalui link di bawah ini :

1. Porifera

2. Coelenterata

3. Platyhelminthes

4. Nemathelminthes

5. Annelida

6.Molusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

9. Chordata

Coelenterata

Under reconstruction, please visit another time. soru for your unconvenient.

 

Silahkan Pelajari lebih detail setiap filum dari kingdom animalia dihalaman yang berbeda melalui link di bawah ini :

1. Porifera

2. Coelenterata

3. Platyhelminthes

4. Nemathelminthes

5. Annelida

6.Molusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

9. Chordata

Porifera

Echinodermata

Chordata

Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan pada posting sebelumnya melalui dasar klasifikasi dapat disebutkan bahwa chordata adalh filum dari kingdom animaliayang memiliki karakter secara umum:




  • memiliki jaringan,

  • simetri tubuh bilateral,

  • lapisan tubuh tripoblastik, dan

  • memiliki rongga sejati.


Lebih detailnya filum ini sebenarnya dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu yang memiliki tengkorak (cranial) sehingga disebut craniata dan tidak memiliki tengkorak (acraniata). Namun yang sering keluar di dalam soal ujian nasional seputar vertebrata maka yang akan saya bantu jelaskan adalah kelas vertebrata saja.


Kelas vertebrata dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 7 kelas (4 kelas terpisah, dan 3 kelas tergabung dalam satu superkelas pisces).

  1. Superkelas : pisces (kelas agnatha/cyclostoma/ikan tidak bertulang rahang); Oesteoichtyest ;chondroichtyest).

  2. Kelas Amfibia

  3. Kelas Reptilia

  4. Kelas Aves

  5. Kelas Mamalia


1. Pada superkelas PISCES terdapat 3 kelas yaitu

  • kelas agnatha

  • kelas osteoichtyest

  • kelas chondhroischtyest


Pengelompokkan tersebut didasarkan pada keberadaan tulang rahang dan senyawa penyusun tulang. Untuk ikan yang tidak bertulang rahang akan dimasukkan ke dalam AGNATHA sedangkan yang bertulang rahang  masih dibagi lagi menjadi dua berdasarkan matrik penyusun tulannya. Untuk semua ikan yang matriksnya terbuat dari tulang keras(biasa disebut osteon) maka kelompok ini dipisahkan dalam kelas osteoichtyest sedangkan yang matriks tulangnya terbuat dari tulang rawan (atau biasa disebut chondrion) maka dipisahkan dalam kelompok yang disebut chondroichtyest.


Kalian tentunya semua sudah tahu yang namanya ikan bukan? sekedar mengingatkan lagi bahwa karakter ikan yang penting adalah:

  1. insang

  2. memiliki ruas tulang belakang

  3. peredaran darah tunggal dengan jumlah ruangan jantung hanya dua saja.

  4. dan tidak bisa mensintesis Asam amino aromatis.


Ciri khas morfologi yang mudah untuk membedakan antara chondroichtyest dan osteoichtyest selain matriks penyusun tulangnya adalah letak/posisi mulut. Posisi mulut pada ikan yang sering kita jumpai jika anda perhatikan pada bagian kepalanya ada 2 lokasi jika tidak di depan (ikan mas) pasti pada bagian bawah kepala (i.e : lele, hiu). Selain itu ada juga karakter lain yaitu punya penutup insang (opperculum) atau tidak. Pada kelas osteoichtyes memiliki tutup insang sedangkan pada kondroichtyest tidak punya tutup insang. Coba bandingkan antara ikan mas dan ikan lele. Perhatikan gambar berikut ini.carilah oppercullum-nya.


osteoichtyest dan chondroichtyest

Jadi kata kunci taksonomi dalam perbedaan superkelas pisces adalah :

  1. bertulang rahang atau tidak,

  2. letak mulut,

  3. ada penutup insang atau tidak dan,

  4. matriks penyusun tulang.


Oke bagian pisces yang penting-penting sudah selesai saya bahas jika info mengenai pisces lebih detail silahkan klik  di sini. Selanjutnya kelas selanjutnya dari vertebrata. Amphibia



Tuesday, April 17, 2012

Trik #1 mendapatkan file swf dengan orbit downloader

Salah satu konten internet yang paling banyak diminati pengguna internet adalah video atau animasi dan file dalam bentuk flash. Namun, kebanyakan situs tidak menyediakan link atau fasilitas untuk memudahkan pengunjung mendownload atau mengcopy video tersebut.

Sebenarnya ada banyak cara untuk mendownload video dari internet misalnya youtube, google video, atau situs-situs lain. Salah satunya dengan menggunakan situs pihak ketiga seperti keepvid.com atau situs-situs lain.

Cara ini sedikit agak merepotkan karena harus mengcopy url/alamat video sana sini dulu. Tapi kelebihannya, tidak membutuhkan software khusus untuk mendownload.

Namun sampai saat ini, cara paling mudah adalah dengan menggunakan bantuan software/program download/downloader video/animasi flash bernama Orbit Downloader.

Penggunaan Orbit Downloader sangat mudah dan simple. Tinggal install saja di komputer yang mau digunakan untuk mendownload, sisanya biarkan software Orbit Downloader bekerja! He33x. Bagi yang belum tau, berikut ini tutorial penggunaannya:


    1. Download software Orbit Downloader.

    2. Tutup browser Anda.

    3. Install program Orbit Downloader (OD). Ingat jangan l;upa untuk memilih/mencentang software browser yang Anda gunakan. Misalnya, jika menggunakan Mozilla FireFox maka centanglah firefox.

    4. Setelah instalasi orbit selesai jika Anda belum menutup browser Anda silahkan restart dulu browser Anda.

    5. Sebelum menggunakan Orbit, baiknya anda mengenal icon dari Orbit. Simbol Orbit ditandai sebuah gambar lingkaran biru dengan tanda panah bawah warna putih di tengahnya, seperti ini:






Nah, untuk mulai mendownload, sebagai contoh silahkan buka video pembvelajaran dengan ekstensi swf tentang lisosom sini dan klik play/jalankan video yang ingin anda download.

  1. Arahkan pointer mouse Anda ke dalam area video sehingga tombol kecil Orbit muncul.

  2. Klik tombol tersebut untuk mendownload

  3. Tunggu beberapa saat sampai kotak seperti gambar berikut ini muncul

  4. Pilih lokasi penyimpanan dan nama file dari video yang akan disimpan

  5. Donlot lagi deh…!!!


Cara lain penggunaan software Orbit ini adalah dengan menggunakan fasilitas Grab. Berikut step2na:

  1. Buka window utama dari Orbit melalui Start Menu, Quick Lunch, atau icon yg berada di sebelah kanan bawah layar monitor

  2. Dari window , klik menu tools -> Grab++

  3. Refresh halaman yang memuat video yang akan didonlot atau jalankan video yang akan didonlot.

  4. Window Grab akan menampilkan nama video tersebut dan siap didonlot


Semoga bermanfaat…

keyword !!!

Echinodermata

free counters

1. Ciri-ciri Echinodermata


Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan pada posting sebelumnya melalui dasar klasifikasi dapat disebutkan bahwa Echinodermata adalah filum yang memiliki karakter secara umum: memiliki jaringan, simetri tubuh bilateral, lapisan tubuh tripoblastik, dan memiliki rongga sejati.


Echinodermata merupakan hewan tak bertulang belakang yang memiliki kulit duri filum ini habitatnya di laut.Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah atas.


Hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus.  Reproduksi  secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum


Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki.


2. Klasifikasi Echinodermata

Phylum Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:


a. Asteroidea (bintang laut)

Asteroidea sering disebut sebagai bintang laut, sesuai dengan namanya itu, hewan ini memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan pada tubuhnya. Pada permukaan tubuhnya dilengkapi dengan duri. Organ tubuh yang dimiliki bercabang kelima buah lengannya.


Pada permukaan bawah tubuhnya terdapat mulut dan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak. Pada bagian atas atau aboral terdapat anus dan madreporit yang merupakan saluran penghubung air laut dengan sistem pembuluh air yang ada dalam tubuh. Contoh: Astropecten irregularis, Culeitin.


Memiliki Sistem Ambulakral yang tersusun atas :

  • Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.

  • Saluran batu

  • Saluran cincin

  • saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.

  • Saluran lateral

  • Ampula

  • Kaki tabung



Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut:


  • air masuk melalui madreporit

  • turun ke saluran cincin

  • masuk ke dalam saluran radial,

  • setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung,

  • air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air,

  • akhirnya kaki tabung menjulur ke luar menyebabkan ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat.

  • Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya





b. Ophiuroidea (bintang ular laut)

Hewan ini disebut juga sebagai bintang ular laut karena tubuhnya memiliki lima lengan yang apabila digerak-gerakkan menyerupai gerakan ular. Selain itu, hewan ini tidak memiliki anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. Hewan ini biasa hidup di laut yang dalam ataupun laut dangkal. Banyak dijumpai di balik batu karang ataupun mengubur dirinya dalam pasir. Hewan ini makanannya adalah udang, kerang, ataupun sampah dari organisme lain, contohnya adalah Ophioplocus.


c. Crinoidea (lili laut)

Secara sepintas hewan ini sangat mirip dengan tumbuhan yang hidup di laut. Hidupnya menempel pada substrat yang ada di laut. Memiliki lima buah lengan dan sering disebut sebagai lili laut. Paling primitif dibandingkan yang lain dan memiliki bentuk tubuh seperti piala, contohnya adalah Antedon sp, Holopus sp.


d. Echinoidea

Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak, contoh Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut). Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi dengan 5 buah gigi, sedangkan madreporit, anus, dan lubang kelamin terletak di bagian aboral.


e. Holothuroidea

Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas.

Arthropoda

free counters

Berdasarkan 4 dasar klasifikasi utama pada pohon fiologeni animalia sebelumnya maka phylum ini memiliki karakter : eumetazoa, bilateral, tripoblastik, selomata. Filum ini berasal dari kata latin Arthros yang berarti ruas dan podhos yang artinya kaki.

Morfologi tubuh hewan ini sudah mulai dapat dibedakan menjadi kepala(chep[alo/caput), dada (thorax) dan perut (abdomen). Hanya saja antara satu kelas dengan kelas yang lain terjadi perbedaan dalam hal 3 bagian tubuh tersebut. Ada yang kepala dan dada menyatu maka disebut cephalotohorax dan ada pula yang benar-benar terpisah. Contoh bagian tubuh cephalothorax adalah tipe yang dimiliki oleh lobster.

Pembagian kelas filum ini di dasarkan pada pembagian tubuh dan jumlah kaki. Lihat tabel berikut dan pelajari baik-baik!

[caption id="attachment_536" align="alignleft" width="600" caption="tabel kelas arthropoda"]kelas kelas arthropoda beserta ciri-cirinya[/caption]

 

 

 

Yang perlu dipelajari selanjutnya adalah kelas insekta. Insekta dikelompokkan menjadi dua  sub kelas berdasarkan ada tidaknya sayap.

 

Subkelas Apterygota (tak bersayap dan tidak mengalami metamorfosis)

Subkelas Pterygota (bersayap dan mengalami metamorfosis)

 

Subkelas Pterygota dibagi lagi menjadi dua kelompok berdasarkan daur metamorfosisnya yaitu hemimetabola dan holometabola. Dilihat dari arti katanya holo=utuh maka holometabola adalah kelompok serangga bersayap yang mengalami proses metamorphosis yang utuh.

Proses metamorphosis yang dikatakan utuh adalah jika pada setiap perubahan bentuknya mengalami perubahan yang drastis secara morfologi, contohnya adalah perubahan dari telur menjadi ulat, ulat menjadi kepompong, kepompong menjadi kupu-kupu. Tidak seperti pada kelompok hemimetabola yang pada bagian imago(bentuk dewasa) menyerupai bentuk larvanya.

 

Perbedaan siklus metamorfosis sempurna dan tak sempurna adalah

Holometabola mengalami fase telur-->arva-->pupa-->imago

Hemimetabola mengalami fase telur-->larva-->imago

 

Penjelasan yang paling mudah adalah dengan mempelajari pada bagian kepompong menjadi kupu-kupu. Dari peristiwa tersebut sangat jelas terlihat perbedaannya dari fase tidak bergerak dan menjadi fase bergerak yang bahkan mempunyai sayap untuk terbang dan juga kaki.

Molusca

Berdasarkan 4 dasar klasifikasi utama pada pohon fiologeni animalia sebelumnya (untuk melihat pohon filogeni silahkan klik di sini), maka phylum ini memiliki karakter : eumetazoa, bilateral, tripoblastik, selomata. Filum ini berasal dari kata latin mollis yang artinya lunak.

Morfologi

Karena tubuhnya yang lunak, maka hewan ini memiliki mantel(pallium) yang menghasilkan sekret untuk membentuk eksoskeleton(rangka luar) dari zat kapur yang sering disebut dengan cangkang(concha). Pada kelas ini dibedakan menjadi bagian kepala, kaki muskuler dan massa visera.

Fisiologi

  • Sistem pencernaannya sempurna dimulai dari mulut yang dilengkapi lidah bergerigi(radula), hingga anus dan memiliki kelenjar pencernaan dan kelenjar ludah.

  • Sistem pernafasan jantung, epidermis, insang ataupun mantel.

  • Sistem peredaran darah ada yang terbuka dan ada juga yang tertutup (pada cephalopoda).

  • Alat ekskresi berupa ginjal.

  • Reproduksi hanya terjadi secara seksual: Ada yang bersifat diesis (berumah dua)pada setiap individu dihasilkan satu macam jenis sel gamet saja, dan ada yang hermaprodit.


Klasifikasi

Filum ini dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Chepalopda dan Bivalvia.

  1. Kelompok hewan lunak dengan cangkang bertumpuk-tumpuk à Amphineura

  2. Kelompok hewan lunak yang menggunakan perutnya sebagai kaki à Gastropoda


Memiliki alat tambahan pada kepala berupa tentakel yang berjumlah dua pasang, 1 pasang untuk pembau dan alat penglihat.

  1. Kelompok hewan lunak yang cangkangnya berbentuk tanduk, terompet, atau taring yang terbuka di kedua ujungnya à Scaphopoda.

  2. Hewan lunak dengan kaki di kepala àchepalopda


Kelompok hewan ini memiliki bermacam-macam skeleton. Ada yang memiliki endoskeleton dan ada yang memiliki eksoskleton atau ada yang tidak punya skeleton.

Mempunyai 1 pasang mata dan 8/10 buah tentakel untuk menangkap mangsa.

  1. Kelompok hewan yang cangkangnya terdiri dari dua katup (bivalvia)


Nama lain kelompok ini adalah  pelecypoda karena kakinya pipih atau lamelibranchiata karena memiliki lempengan-lempengan insang.

Cangkang kelompok ini terdiri dari 3 lapis dari dalam ke luar yaitu nakreas, prismatik, dan periostrakum. Lapisan terdalam cangkang adalah bagian yang dapat menghasilkan mutiara. Sedangkan bagian terluar tersusun dari zat tanduk.

 

Link di blog ini tentang

1. Porifera

2. Coelenterata

3. Platyhelminthes

4. Nemathelminthes

5. Annelida

6.Molusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

9. Chordata

Annelida

Berdasarkan 4 dasar klasifikasi utama pada pohon fiologeni animalia sebelumnya (untuk melihat pohon filogeni silahkan klik di sini), maka phylum ini memiliki karakter : eumetazoa, bilateral, tripoblastik, selomata. Setelah filum ini semua filum memiliki karakter rongga adalah selomata.

Morfologi annelida adalah cacing yang tubuhnya beruas-ruas dengan seta di bagian luar tubuhnya. Keunikan ruas pada annelida adalah setiap ruas memiliki morfologi dan anatomi yang sama  sehingga disebut dengan istilah metameri.

Peningkatan fisiologis dari kelompok cacing sebelumnya adalah pada kelompok ini sudah memiliki system peredaran darah (tertutup). Memiliki sistem saraf tangga tali, system ekskresi nefridia dan berkembang biak secara hermaprodit yang berarti setiap satu organisme kelompok ini dapat menghasilkan dua sel kelamin  namun tidak dapat membuahi sendiri (tetap membutuhkan individu yang lain untuk melangsungkan proses pembuahan)

Berbeda dengan platyhelminthes dan nemathelminthes yang sebagian anggotanya dalam ekosistem berperan sebagai parasit, anggota filum ini tidak ada yang bersifat parasit. Habitatnya bukan di dalam tubuh mahkluk hidup melainkan di alam baik di lingkungan darat maupun lingkungan perairan.

Klasifikasi filum ini dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan karakter morfologi seta-nya. Seta adalah duri-duri halus pada permukaan luar tubuh. Ada yang memiliki banyak seta, ada yang sedikit, dan ada yang tidak memiliki seta. 3 kelas tersebut adalah:

  1. Polychaeta -->poly=banyak (banyak setae)

  2. Oligochaeta -->oligo=agak banyak/sedikit (sedikit setae)

  3. Hirudinaeà tidak punya seta


Berikut tabel perbedaan kelas Annelida.

[caption id="attachment_530" align="alignleft" width="415" caption="tabel perbedaan kelas anellida"]kelas anellida[/caption]

Link di blog ini tentang

1. Porifera

2. Coelenterata

3. Platyhelminthes

4. Nemathelminthes

5. Annelida

6.Molusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

9. Chordata

Monday, April 16, 2012

Nemathelmintes

Berdasarkan 4 dasar klasifikasi utama pada pohon fiologeni animalia sebelumnya (untuk melihat pohon filogeni silahkan klik di sini), maka phylum ini memiliki karakter : eumetazoa, bilateral, tripoblastik, pseudoselomata.
Sama seperti 3 filum sebelumnya, filum ini belum memiliki sistem peredaran darah, dan sistem pernafasan. Perkembangan dilakukan hanya dengan seksual, umumnya cacing jantan lebih kecil dari yang betina. Cacing jantan memiliki morfologi struktur tubuh yang membengkok pada bagian ekor.
Kelompok ini dalam ekosistem memiliki peranan sebagai parasit. Wilayah yang menjadi tempat favorit untuk ditinggali meliputi wilayah usus, pembuluh limfe, anus, otot, di bawah kulit, dan akar tumbuhan. Sifat parasit ini yang sebagain besar adalah system pencernaan didukung dengan lapisan kulit yang dilapisi kutikula yang memiliki karakter kuat melawan asam lambung sehingga cacing ini meskipun masuk ke dalam lambung tidak tercerna oleh saluran pencernaan hingga mampu mencapai tempat favoritnya masing-masing.
Kasus penyakit yang sering dijumpai disebabkan oleh filum ini antara lain:
1. Cacingan -->Ascaris lumbricoides-->usus
2. Kaki gajah/filariasis --> Wuchereria brancofti-->enyumbatan pembuluh limfa
3. Kremi -->Oxyuris vermicularis -->autoinfeksi --> anus
4. Anemia-->Ancylostoma duodenalis (Necator americanus)--> luka pada usus

3 kelas tersebut adalah turbelaria, trematoda, dan cesto0da.

Link di blog ini tentang

1. Porifera

2. Coelenterata

3. Platyhelminthes

4. Nemathelminthes

5. Annelida

6.Molusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

9. Chordata

Friday, April 13, 2012

Platyhelminthes

Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan pada posting sebelumnya melalui dasar klasifikas,i dapat disebutkan bahwa platyhelminthes kingdom yang memiliki karakter secara umum: memiliki jaringan, simetri tubuh bilateral, lapisan tubuh tripoblastik, dan tidak memiliki rongga. Lebih detailnya filum ini tidak  memiliki sistem peredaran darah. Filum ini memiliki sistem saraf yang unik yaitu tangga tali yang terdiri dari simpul saraf dengan sepasang tali saraf yang memanjang dari anterior hingga posterior.

Filum platyhelminthes (cacing pipih) dibagi menjadi 3 kelas yaitu: turbelaria, trematoda, dan cestoda. Untuk memudahkan mempelajari filum ini sebaiknya Anda mempelajari dari bentuk tubuhnya dahulu (hafalkan 3 kalimat berikut):

1. Turbelaria disebut juga cacing pipih bersilia, tak bersekat, dan tidak parasit.

2. Trematoda disebut cacing pipih hisap, tak bersilia, tak bersekat dan parasit

3. Cestoda disebut juga cacing pipih yang bersekat-sekat dan parasit.

Dari kalimat tersebut ketika ada cacing pipih bersekat dan parasit maka selalu berkaitan dengan kata kunci proglotid. proglotid adalah setiap segmen penyusun tubuh cestoda. Kemudian ingat kata parasit, jika bersifat parasit ada yang memiliki kait(rostelu) dan ada yang tidak tapi pasti punya alat penghisap (sucker).

Cacing yang bersifat parasit dari kelas trematoda antara lain Fasciola hepatica, Clonorchis dan Schistosoma japonicum.

fasciola hepatica

bersambung ... .. ke posting berikutnya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Link di blog ini tentang

1. Porifera

2. Coelenterata

3. Platyhelminthes

4. Nemathelminthes

5. Annelida

6.Molusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

9. Chordata