Under reconstruction, please visit another time. soru for your unconvenient.
Silahkan Pelajari lebih detail setiap filum dari kingdom animalia dihalaman yang berbeda melalui link di bawah ini :
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6.Molusca
7. Arthropoda
8. Echinodermata
9. Chordata
1060
sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com
slide 2 title
sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com.
slide 3
sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com
slide 4 =
sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com
slide 5
sedang migrasi dari konsepbiologi.wordpress.com
Showing posts with label Coelenterata. Show all posts
Showing posts with label Coelenterata. Show all posts
Saturday, April 21, 2012
Monday, April 16, 2012
Nemathelmintes
Berdasarkan 4 dasar klasifikasi utama pada pohon fiologeni animalia sebelumnya (untuk melihat pohon filogeni silahkan klik di sini), maka phylum ini memiliki karakter : eumetazoa, bilateral, tripoblastik, pseudoselomata.
Sama seperti 3 filum sebelumnya, filum ini belum memiliki sistem peredaran darah, dan sistem pernafasan. Perkembangan dilakukan hanya dengan seksual, umumnya cacing jantan lebih kecil dari yang betina. Cacing jantan memiliki morfologi struktur tubuh yang membengkok pada bagian ekor.
Kelompok ini dalam ekosistem memiliki peranan sebagai parasit. Wilayah yang menjadi tempat favorit untuk ditinggali meliputi wilayah usus, pembuluh limfe, anus, otot, di bawah kulit, dan akar tumbuhan. Sifat parasit ini yang sebagain besar adalah system pencernaan didukung dengan lapisan kulit yang dilapisi kutikula yang memiliki karakter kuat melawan asam lambung sehingga cacing ini meskipun masuk ke dalam lambung tidak tercerna oleh saluran pencernaan hingga mampu mencapai tempat favoritnya masing-masing.
Kasus penyakit yang sering dijumpai disebabkan oleh filum ini antara lain:
1. Cacingan -->Ascaris lumbricoides-->usus
2. Kaki gajah/filariasis --> Wuchereria brancofti-->enyumbatan pembuluh limfa
3. Kremi -->Oxyuris vermicularis -->autoinfeksi --> anus
4. Anemia-->Ancylostoma duodenalis (Necator americanus)--> luka pada usus
3 kelas tersebut adalah turbelaria, trematoda, dan cesto0da.
Link di blog ini tentang
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6.Molusca
7. Arthropoda
8. Echinodermata
9. Chordata
Sama seperti 3 filum sebelumnya, filum ini belum memiliki sistem peredaran darah, dan sistem pernafasan. Perkembangan dilakukan hanya dengan seksual, umumnya cacing jantan lebih kecil dari yang betina. Cacing jantan memiliki morfologi struktur tubuh yang membengkok pada bagian ekor.
Kelompok ini dalam ekosistem memiliki peranan sebagai parasit. Wilayah yang menjadi tempat favorit untuk ditinggali meliputi wilayah usus, pembuluh limfe, anus, otot, di bawah kulit, dan akar tumbuhan. Sifat parasit ini yang sebagain besar adalah system pencernaan didukung dengan lapisan kulit yang dilapisi kutikula yang memiliki karakter kuat melawan asam lambung sehingga cacing ini meskipun masuk ke dalam lambung tidak tercerna oleh saluran pencernaan hingga mampu mencapai tempat favoritnya masing-masing.
Kasus penyakit yang sering dijumpai disebabkan oleh filum ini antara lain:
1. Cacingan -->Ascaris lumbricoides-->usus
2. Kaki gajah/filariasis --> Wuchereria brancofti-->enyumbatan pembuluh limfa
3. Kremi -->Oxyuris vermicularis -->autoinfeksi --> anus
4. Anemia-->Ancylostoma duodenalis (Necator americanus)--> luka pada usus
3 kelas tersebut adalah turbelaria, trematoda, dan cesto0da.
Link di blog ini tentang
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6.Molusca
7. Arthropoda
8. Echinodermata
9. Chordata
Label:
anelida
,
annelida
,
Arthropoda
,
Chordata
,
Coelenterata
,
Echinodermata
,
Kelas X
,
molusca
,
moluska
,
Nemathelminthes
,
Platyhelminthes
,
Porifera
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)