[caption id="" align="alignnone" width="220"] gambar. 1. Kromosom (mikroskop elektron)[/caption]
Gambar 1 di bawah ini ingin memberikan gambaran mengenai kromosom. Kromoson yang terlihat pada gambar tersebut adalah DNA setelah melakukan replikasi.
[caption id="attachment_769" align="aligncenter" width="600"] gambar 2. Hirarki kromosom[/caption]
Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa rantai DNA tersebut melilit bola-bola yang berwana merah. Bola tersebut adalah protein yang bernama histon. Suatu kondisi DNA yang terlilit pada histon disebut dengan nukleosom.
Jika Anda amati, Struktur dasar kromosom adalah rantai ganda DNA yang berpilin. Rantai DNA penyusun dasar kromosom tersusun atas ikatan nukleotida-nukleotida, rangkaian panjang nukleotida ini membentuk rantai panjang nukleotida. Sehingga struktur dasar DNA atau kromosom bisa disebut dengan rantai polinukleotida.
Agar kegiatan manusia dalam usahanya dalam membuat pemetaan kromosom menjadi lebih mudah diperlukan visualisasi macam-macam kromosom yang ada barulah kemudian kromosom-kromosom tersebut disusun membentuk susunan kromosom yang teratur. Tampilan visualisasi keseluruhan kromosom suatu individu yang telah disusun diberi istilah kariotipe. Untuk memahami tentang kariotipe. Perhatikan gambar berikut ini sebagai contoh yang dimaksud dengan kariotipe.
2. Nukleotida kromosom
[caption id="" align="alignnone" width="300"] gambar 3. sebuah nukleotida[/caption]
Gambar di atas adalah nukleotida sebagai monomer dari kromosom . sebuah nukleotida pada DNA-kromosom terdiri atas ;
- gugus phosphat (kuning)
- Gula pentosa/deoksiribosa (merah muda)
- Basa nitrogen (hijau)
Pada bagian basa nitrogen penyusun nukleotida-kromosom dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu kelompok basa nitrogen purin dan basa nitrogen pirimidin. Yang termasuk basa nitrogen purin adalah adenin dan guanin, di sisi yang lain yang termasuk basa nitrogen pirimidin adalah sisanya yaitu Timin dan Sitosin. perhatikan gambar di bawah ini
gambar 4. rantai polinukleotida dan 4 macam basa nitrogen[/caption]
Selanjutnya kita akan mempelajari aturan Chargaff yang menyatakan bahwa basa purin pada sebuah rantai polinukleotida/DNA/kromosom akan berpasangan dengan basa pirimidin pada rantai yang lain. Dalam hal ini Timin akan berpasangan dengan Adenin dengan 2 ikatan hidrogen akan sedangkan Sitosin berpasangan dengan Guanin dengan 3 ikatan hidrogen sesuai dengan elektron valensi masing-masing basa nitrogen.
3. GEN
Gambar 3 dibawah ini tentunya Anda sudah tahu. ya!
gambar 5. sebuah gen pada rantai DNA[/caption]
Ya, gambar di atas adalah rantai polinukleotida-kromosom. Akan tetapi di sini yang akan dijelaskan adalah gen. Gen adalah segmen/bagian DNA yang mengandung informasi tertentu yang dapat diekspresikan sebagai sebuah fenotip(ciri individu yang dapat diamati dengan mata telanjang).
Jadi gen merupakan sebagian kecil dari rantai polinukleotida yang mengandung informasi tertentu. Atau dengan kata lain DNA adalah urutan gen-gen.
4. Allel
Letak suatu gen pada rantai polinukleotida-kromosom disebut dengan lokus. Perlu diketahui bahwa kromosom pada mahkluk hidup saling berpasang-pasangan. Kromosom yang berpasangan ini disebut dengan kromosom yang homolog. Jadi dapat disimpulkan bahwa gen-gen pada lokus yang sama pada kromosom yang homolog memiliki suatu pengaruh pada target yang sama untuk diekspresikan sebagai fenotip. gen-gen pada lokus yang sama pada kromosom yang homolog disebut dengan allel.
Secara ringkas alel adalah gen-gen pada kromosom yang berada pada lokus yang sama dan bisa memberikan pengaruh yang sama ataupun berbeda pada sebuah ekspresi fenotip.
next artikel Replikasi DNA
[...] sebelumnya sebaiknya Anda pahami dahulu konsep-konsep mengenai materi genetik yang menjadi dasar dalam mempelajari bagian ini Share this:Surat elektronikCetakDiggLagiShare on [...]
ReplyDelete[...] Menyebutkan struktur dasar kromosom. [...]
ReplyDelete